Sidang Umum PBB (UNGA)
Diplomasi & Kepemimpinan Global Indonesia
Ketahanan Pangan
Adaptasi Perubahan Iklim
Transisi Energi Terbarukan
Inovasi Hijau & Teknologi Rendah Karbon
Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB ke-80 menandai arah baru pembangunan Indonesia yang menempatkan pangan, iklim, dan energi sebagai fondasi strategis. Indonesia menegaskan komitmen pada Perjanjian Paris dan target emisi nol bersih 2060 atau lebih cepat, dengan visi menjadi pusat solusi global bagi ketahanan pangan, energi bersih, dan adaptasi iklim.
Capaian swasembada pangan dengan surplus beras terbesar sepanjang sejarah menunjukkan transformasi nyata dari impor menuju posisi eksportir. Keberhasilan ini mencerminkan modernisasi pertanian dan penerapan teknologi cerdas iklim, serta membuka jalan bagi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Dalam menghadapi perubahan iklim, pemerintah merespons dengan langkah konkret: pembangunan tanggul laut raksasa, reforestasi jutaan hektare, hingga pengembangan pertanian berkelanjutan. Peningkatan target emisi dalam NDC menegaskan keseriusan Indonesia untuk berkontribusi pada aksi global.
Sementara itu, transisi energi diposisikan bukan sekadar komitmen lingkungan, tetapi kebutuhan strategis. Dengan cadangan fosil yang menipis, pemerintah mendorong percepatan pembangunan energi terbarukan, investasi hijau besar-besaran, serta keterlibatan swasta dan BUMN dalam pembiayaan dan inovasi energi bersih.
Keseluruhan visi ini memperlihatkan bahwa Indonesia bergerak dari retorika menuju aksi nyata. Bagi industri, arah kebijakan ini menjadi peluang untuk bertransformasi melalui teknologi rendah karbon, inovasi hijau, dan kemitraan strategis, sekaligus membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan.
Uncover exclusive data, expert analysis, and practical strategies to navigate global trade shifts and build resilient, ESG-aligned supply chains.
We have sent the document to your email address. If you don't see it, please check your spam or junk folder.